Sistem pendingin mesin berfungsi untuk menjaga temperatur mesin agar selalu pada temperatur kerjanya. Temperatur kerja dari mesin harus dijaga agar tidak terlalu tinggi atau over heating. Temperatur kerja mesin berkisar antara suhu 800 C sampai 900 C, bila temperatur melebihi batas tersebut maka akan menimbulkan banyak masalah.
Masalah-masalah yang akan ditimbulkan antara lain seal-seal yang terbuat dari bahan karet dapat meleleh, bahan-bahan yang terbuat dari logam dapat memuai terlalu besar dan lain sebagainya. Dampak yang ditimbulkan dari masalah-masalah tersebut adalah mesin menjadi bermasalah atau mesin akan rusak. Oleh sebab itulah diperlukan sistem pendingin pada kendaraan.
Salah satu dari tipe sistem pendingin adalah sistem pendingin air. Air akan bersirkulasi di dalam mesin melalui mantel-mantel air (water jacket) yang ada di mesin. Air yang bersirkulasi akan menyerap panas di mesin yang kemudian air yang panas tersebut akan didinginkan di bagian radiator.
Untuk membantu pendinginan air pada radiator maka dibutuhkan kipas pendingin. Kipas pendingin ini berfungsi untuk membuat udara dapat mengalir melalui sirip-sirip radiator. Udara-udara yang melewati sirip-sirip radiator akan menyerap panas pada radiator sehingga air yang tadinya panas dan setelah melewati radiator dapat turun suhunya.
Salah satu tipe kipas pendingin yang digunakan adalah kipas pendingin elektrik atau electric fan. Kipas pendingin elektrik ini digerakkan oleh sebuah motor listrik DC. Motor listrik DC ini dapat berputar bila ada arus listrik DC yang mengalir ke motor listrik.
Bila kipas pendingin radiator ini tidak bekerja maka dapat menyebabkan terjadinya over heating pada mesin. Adapun penyebab-penyebab kipas pendingin elektrik ini mati antara lain :
Motor listrik mati
Penyebab pertama kipas pendingin elektrik tidak bekerja adalah karena motor listrik mati atau rusak. Motor listrik merupakan komponen utama yang berfungsi untuk menggerakkan kipas pendingin. Motor listrik ini akan merubah energi listrik menjadi energi gerak putar.
Pada umumnya penyebab motor listrik mati adalah karena sikat (brush) pada motor tersebut habis. Bila sikat yang ada pada motor listrik tersebut habis maka cara untuk memperbaikinya adalah dengan cara mengganti sikat tersebut. Selain itu, motor listrik dapat mati dikarenakan kumparan spul yang ada di motor tersebut rusak, maka bila kumparan motor listrik telah rusak sebaiknya ganti motor listrik dengan yang baru.
Soket lepas
Soket-soket yang menghubungkan aliran listrik menuju motor kipas pendingin ini bila terlepas tentu saja akan memutuskan aliran listrik yang menuju ke motor listrik, sehingga periksa kondisi sambungan soket-soketnya.
Kabel kipas putus
Kabel merupakan media penghantar arus listrik. Bila kabel putus maka aliran listrik juga akan putus. Tak jarang penyebab kipas pendingin elektrik tidak bekerja disebabkan karena kabel kelistrikan kipas elektrik ini putus. Putusnya kabel ini dapat disebabkan karena sesuatu hal, misalnya dimakan oleh tikus. Cara memperbaikinya adalah dengan menyambungkan kembali kabel-kabel yang putus.
Relay kipas rusak
Relay berfungsi untuk mengendalikan arus yang besar dengan menggunakan pengendali arus yang kecil. Bila relay kipas pendingin ini rusak maka dapat membuat kipas pendingin menjadi tidak bekerja. Cara mengatasinya yaitu dengan mengganti relay kipas dengan yang baru.
Sekering kipas putus
Sekering atau fuse berfungsi sebagai komponen pengaman bila terjadi hubungan singkat (konslet) atau kelebihan arus yang mengalir pada rangkaian sehingga komponen-komponen kelistrikan lainnya akan aman. Termasuk juga pada rangkaian kelistrikan kipas pendingin elektrik juga dilengkapi dengan fuse, apabila fuse ini putus maka kipas pendingin tidak akan dapat bekerja.
Cara mengatasinya adalah sebelum mengganti fuse dengan yang baru, pastikan dahulu bagian kelistrikan pada rangkaian yang mengalami kerusakan akibat konslet atau kelebihan arus. Setelah diperbaiki maka barulah fuse diganti dengan yang baru.
Sensor air pendingin bermasalah
Sensor air pendingin atau WTS (Water Temperature Sensor) atau ECTS (Engine Coolant Temperature Sensor) berfungsi untuk mendeteksi suhu air pendingin. Kerja dari sensor air pendingin ini dengan memanfaatkan thermistor di dalamnya.
Tahanan di dalam sensor ini akan berubah-ubah sesuai dengan kondisi temperatur air pendingin. Bila suhu air pendingin masih rendah maka sensor akan mengirimkan signal tegangan agar kipas pendingin jangan bekerja dahulu. Ketika suhu air pendingin naik sekitar 800 C sampai 900 C maka sensor air pendingin ini akan mengirimkan signal tegangan agar kipas pendingin dapat bekerja.
Bila sensor air pendingin mengalami kerusakan tentu saja akan terjadi masalah dengan data signal yang dikirimkan oleh sensor ini. Bisa saja karena sensor ini rusak maka membuat kipas tidak bekerja. Cara mengatasinya adalah periksa kerja sensor air pendingin dan apabila sensor memang rusak maka ganti sensor air pendingin dengan yang baru.
0 Response to "Penyebab Kipas Pendingin Radiator Elektrik Mati dan Cara Mengatasinya"
Posting Komentar