Salah satu sistem penting yang terdapat pada kendaraan adalah sistem pengisian atau charging system.
Sistem pengisian ini berfungsi untuk mengisi kembali energi listrik ke dalam baterai sehingga energi listrik yang tersimpan di dalam baterai selalu tersedia. Selain itu, sistem pengisian juga berfungsi untuk mensuplai energi listrik ke seluruh sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan tersebut.
Sistem pengisian ini bekerja atau menghasilkan energi listrik pada saat mesin dinyalakan. Energi gerak dari mesin ini akan dirubah menjadi energi listrik oleh sistem pengisian.
Komponen yang merubah energi gerak menjadi listrik ini adalah komponen generator atau alternator. Selain itu, untuk menjaga tegangan listrik yang dihasilkan tetap stabil pada semua kecepatan maka pada sistem pengisian dipasangkan pengatur tegangan keluar yaitu regulator.
Pada sistem pengisian kendaraan mobil juga dilengkapi dengan lampu indikator pengisian atau lampu CHG. Lampu ini digunakan sebagai indikator apakah terjadi masalah pada sistem pengisian atau tidak.
Salah satu masalah yang sering ditemui oleh pemilik kendaraan adalah lampu CHG ini menyala terus ketika mesin hidup, padahal seharusnya lampu ini harus mati ketika mesin hidup dan menyala ketika mesin mati namun kunci kontak On.
Tentu saja apabila lampu CHG ini menyala terus menerus walaupun mesin hidup akan sangat mengganggu pengendara dan hal ini mengindikasikan ada masalah pada sistem pengisian kendaraan tersebut.
Untuk dapat mengetahui penyebab lampu CHG ini menyala terus-menerus maka anda harus mengetahui terlebih dahulu wiring diagram sistem pengisian kendaraan tersebut. Sebagai contoh, di bawah ini diperlihatkan wiring diagram sistem pengisian konvensional.
Lampu CHG dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir ke lampu, mudahnya pada lampu salah satu terminalnya mendapatkan tegangan positif dan satu terminal lainnya mendapatkan tegangan negatif (massa).
Apabila salah satu tegangan yang ada diterminal ini dihilangkan atau dua terminal tegangannya sama (positif dan positif atau negatif dan negatif) maka tidak ada aliran arus listrik yang ke lampu karena salah satu syarat adanya aliran listrik adalah adanya beda potensial sehingga apabila keadaan tersebut terjadi maka lampu tidak akan menyala.
Kejadian di atas diterapkan pada kerja dari lampu CHG disistem pengisian. Ketika kunci kontak On dan mesin mati maka lampu CHG menyala dan ketika mesin hidup maka lampu CHG mati.
Untuk mematikan lampu CHG ini dilakukan oleh komponen voltage relay pada regulator. Voltage relay aktif ketika adanya tegangan dari terminal N sehingga apabila terdapat masalah pada voltage relay dan tegangan N (tegangan N hilang) maka lampu tidak akan mati.
Penyebab lampu CHG menyala terus
1. Terminal F regulator dan F alternator tidak terhubung
Terminal F regulator dan F alternator tidak terhubung dapat disebabkan beberapa hal misalnya sambungan kabel putus atau sambungan socket lepas. Apabila terminal F regulator dengan terminal F alternator tidak terhubung maka tidak ada harus yang menuju ke rotor coil sehingga rotor coil tidak akan dapat menimbulkan medan magnet dan akibatnya tegangan listrik tidak akan dihasilkan termasuk pada terminal N.
2. Socket terminal E alternator lepas
Socket terminal E alternator lepas atau terminal E alternator tidak mendapatkan massa. Hal ini juga akan membuat rotor coil tidak akan dapat menghasilkan magnet sehingga tegangan listrik yang dihasilkan laternator juga tidak ada dan akibatnya tegangan pada terminal N juga tidak ada.
3. Sikat alternator habis
Apabilat sikat alternator habis maka arus listrik tidak dapat mengalir ke rotor coil sehingga rotor coil tidak akan menghasilkan medan magnet dan akibatnya alternator tidak menghasilkan tengangan termasuk pada terminal N.
4. Kumparan alternator rusak
Pada alternator terdapat dua kumparan yaitu rotor coil dan stator coil. apabila salah satu kumparan ini rusak atau terbakar maka akibatnya alternator tidak akan menghasilkan tegangan listrik termasuk pada terminal N nya.
5. Terminal N alternator dan N regulator tidak terhubung
Terminal N alternator dan N regulator tidak terhubung dapat disebabkan karena kabel putus atau socket terlepas. Apabila terminal N pada alternator dan terminal N pada regulator tidak terhubung maka tegangan N tidak akan dapat dialirkan ke voltage relay regulator untuk mematikan lampu CHG.
6. Terminal IG regulator tidak terhubung dengan kunci kontak
Terminal IG regulator tidak terhubung dengan kunci kontak dapat disebabkan karena kabel putus atau socket lepas. Apabila terminal IG regulator tidak terhubung dengan terminal IG kunci kontak maka tidak ada arus yang mengalir ke terminal IG regulator sehingga rotor coil juga tidak dialiri arus. Akibatnya rotor coil tidak ada magnet dan alternator tidak menghasilkan tengangan listrik termasuk pada terminal N.
7. Regulator rusak
Regulator rusak ini yang disebabkan karena rangkaian terminal IG menuju ke terminal F tidak terhubung juga dapat memutus aliran listrik yang menuju ke rotor coil sehingga alternator tidak dapat menghasilkan tegangan listrik. Selain itu, apabila voltage relay pada regulator rusak juga dapat menyebabkan lampu CHG akan menyala terus menerus.
0 Response to "Penyebab Lampu CHG (Indikator Pengisian) Menyala Terus Saat Mesin Hidup"
Posting Komentar